Kamis, 28 April 2016

laporan Kunjungan kuliah lapangan



LAPORAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN (KKL) 2016
Prodi Ekonomi dan Perbankan Islam (EPI) FAI UMY
Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Lembaga Keuangan Syariah


NAMA             :MASKUR JUNAIDI
NIM                 : 20140730253
KELAS            : EPI E

Fakultas Agama Islam
Ekonomi dan Perbankan Islam
2016
PERNYATAAN KEASLIAN


Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah hasil karya saya sendiri. Saya akan bersedia menanggung segala tuntutan jika di kemudian lain ada pihak yang merasa dirugikan baik secara pribadi maupun tuntutan secara hukum.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun



Yogyakarta, 10 Februari 2016


Maskur Junaidi
20140730253









KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini hingga penyusunan Laporannya dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan yang baik sehingga penyusun mampu menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
            Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diantaranya:
1.      Prof. Dr. Bambang Cipto selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2.      Bapak Syarif As’ad, S.EI., M.S.I selaku Ketua Jurusan Ekonomi Perbankan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3.      Satria Utama. S.E.I selaku pembimbing pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
4.      Bapak Yudi Susworo selaku Pemateri dari Muamalat Institute
5.      Bapak Kepala Museum Bank Indonesia
6.      M. Khoirul Muttaqin selaku Direktur Utama LAZISMU JAKARTA
7.      Anang Sujana selaku Pemilik Usaha Hayashi Toys
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik daeri segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenannya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bias bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Yogyakarta, 10 Februari 2016
                                                                                                                       
                                                                                                                        penyusun
Maskur Junaidi
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
            Perguruan tinggi adalah bagian integral dari pembangunan nasional dan sangat terkait dengan tujuan pendidikan pada umumnya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembankan.
            Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah kegiatan belajar yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa EPI UMY dalam bentuk keterampilan, penambahan wawasan dalam rangka untuk menguasai program studi yang terkait. Kegiatan KKL ini sebagian besar dilaksanakan di luar kampus untuk menambah wawasan dan pengalaman nyata dari instansi, ;embaga, organisasi yang berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi program studi.
            Kerja Kuliah Lapangan merupakan suatu bentuk pendidikan aplikatif dengan cara memberikan pengalaman belajar kepadda mahasiswa ditengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi kemudian menangani permasalahan-permasalahan yang dimiliki. KKL ini dibagi dalam 4 tempat yaitu Muamalat Institute, Lazismu, Museum Bank Indonesia, Hayasi Toy.
B.       Tujuan
            KKL ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan dan keterampilan mahasiswa terhadap suatu disiplin ilmu, mata kuliah, dan kompetensi program studi serta mendapatkan pengalaman belajar bagi mahasiswa di luar kampus dalam pengembangan wawasan keilmuan, cara berfikir sebagai calon sarjana yang berpendidikan.
            Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk melaporkan segala aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan kunjungan kuliah kerja lapangan (KKL), dan sebagai salah satu kewajiban bagi mahasiswa untuk membuat laporan tertulis.

1.      MUAMALAT INSTITUTE
      Sejak pertama kali lembaga pendidikan dan pengembangan perbankan syariah (LPPBS) didirikan tahun 1992-kini menjadi Muamalat Institute, kami senantiasa terus berupaya mengembangkan dan mensosialisasikan Ekonomi Syariah di Indonesia melalui edukasi, konsultasi, dan riset.
      Muamalat Institute adalah lembaga pelatihan perbankan dan keuangan syariah terbaik di Indonesia yang memberikan jasa di bidang pelatihan, pendidikan, konsultasi, dan rekruitmen..
      Muamalat Institute didukungBank Muamalat, menitikberatkan kegiatan pokoknya berupa pelatihan (training), penelitian (research), konsultasi dan publikasi yang senantiasa berupaya memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya insane perbankan syariah dan pengetahuan masyarakat tentang ekonomi syariah.
            Muamalat Institute berfungsi meningkatkan SDI yang berkualitas dan mensosialisaikan ekonomi syariah sserta menumbuhkembangkan lembaga keuangan syariah yang sehat, berkualitas dan tetap memiliki daya tahan bagi dinamika ekonomi lokal maupun global.
Tugas Muamalat Institute
·         Meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya umat Islam di Indonesia melalui pendirian lembaga berdasarkan prinsip syariah.
·         Menumbuhkembangkan dan mensosialisasikan lembaga keuangan syariah di Indonesia sehingga dapat menjadi salah satu soko guru perekonomian bangsa.
·         Mencetak tenaga-tenaga professional berkualitas yang menguasai prinsip-prinsip ekonomi syariah sehingga dapat lebih berperan serta dalam pengembangan ekonomi di Indonesia
·         Mengembangkan, mensosialisasikan dan memberikan pendidikan mengenai sisitem ekonomi syariah kepada masyarakat Indonesia.

2.      LAZISMU (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah)
            LAZISMU atau Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan dana kedermawaan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.


Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor:
1.      Fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.
Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.
2.      Zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan social, pembangunan manusiadan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar didunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, profesi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak member dampak yangsignifikan begi penyelesaian persoalan yang ada.
            Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh provinsi (berbasis kabupaten/kota) yang menjadikan progam-progam pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara tepat, terfokus dan tepat sasaran serta bekerja sama dengan institute lain.
            Melihat pentingnya zakat dan bagaimana Rasulullah SAW telah mencontohkan tata cara mengelolanya, dapat disadari bahwa pengelolaan zakat bukanlah suatu yang mudah dan dapat dilakukan secara individu, Agsr maksud dan tujuan LAZISMU terhadap zakat yakni pemerataaan kesejahteraan dapat terwujud pengelolaan dan pendistribusian zakat harus dilakukan secara melembaga dan terstruktur dengan baik

3.        MUSEUM BANK INDONESIA
Museum Bank Indonesia adalah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di jl. pintu besar utara no.3, Jakarta barat (depan stasiun beos kota). Museum milik bank sentral Indonesia ini menghuni salah satu bangunan heritage di Jakarta, sebelum digunakan, museum bank Indonesia ini, bangunan merupakan peninggalan De Javasche di era penjajahan colonial. setelah diresmikan oleh gubernur BI Burhanudin Abdullah tahun 2005 dan juga presiden RI Susilo Bambang Yudoyono tahun 2009, akhirnya museum ini bias di kunjungi masyarakat luas. Tempat wisata ini terbilang cukup unik dan tentunya memberikan berbagai macam pengetahuan mengenai sejarah dari Bank Indonesia.
Dilandasi dengan keinginan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu secara objektif, dewan gubernur BI telah memutuskan untuk membangun Museum Bank Indonesia dengan memanfaatkan gedung BI kota yang perlu dilestarikan. pelestarian gedung BI kota tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah khusus Ibukota Jakarta yang telah merencanakan daerah kota Jakarta sebagai daerah pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI diharapkan menjadi pelopor dari pemugaran gedung-gedung bersejarah di daerah kota.
Hal inilah yang antara lain menjadi pertimbangan munculnya gagasan akan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia, yang diharapkan menjadi suatu lembaga tempat mengumpulnya, menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan aneka benda yang berkaitan dengan perjalanan panjang BI. Saat ini telah ada beberapa museum yang keberadaanya mempunyai kaitan dengan sejarah BI, namun museum-museum tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. selain itu, gagasan untuk mewujudkan Museum Bank Indonesia juga diilhami oleh adanya beberapa museum bank sentral di Negara lain, sebagai sebuah lembaga yang menyertai keberadaan bank sentral itu sendiri.
            Tujuan didirikan Museum Bank Indonesia ini untuk mendukung pengembangan zona kota tua sebagai tujuan wisata di DKI Jakarta, itu akan menjai keputusan yang tepat untuk menunjuk Bank Sentral Building dari pusat kota sebagai situs budaya pelestarian oleh pemerintah dan berubah menjadi museum bank  sentral Indonesia museum. keberadaan museum ini nantinya diharapkan dapat seiring dan sejalan dalam mendorong perkembangan sector pariwisata bersama museum-museum lain yang saat ini sudah ada di sekitarnya, seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, dan Museum Bahari di daerah Pasar Ikan.
            Museum ini juga diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan dan penelitian bagi masyarakat Indonesia maupun internasional tentang fungsi dan tugas BI, disamping merupakan wahana rekreasi.
4.        HAYASHI TOYS
            Waralaba Hayashi Toys  pertama kali didirikan di jl. Raya lumbu, jembatan 12 Bekasi Timur tahun 1998. Nanang Sujana, pemilik Hayashi Toys mengatakan usahanya tersebut mulai ditawarkan melalui system kemitraan tahun 2009 dengan konsep BO (Business Opportunity). Hayashi toys sendiri merupakan took yang menjuala aneka boneka bermacam-macam bentuk.
      CV Hayashi Toys yang bergerak dalam produksi Boneka dan Accessories Boneka menawarkan produk boneka ke seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang sangat relative murah. sebagai mainan paling tua di duia, boneka menjadi jenis mainan yang paling familiar bagi semua orang mulai dari anak-anak, remaja, bahkan hingga dewasa. Tak heran hingga kini, jenis mainan kini, jenis mainan yang satu ini selalu di buru pembeli.
      Produk-produk Hayashi Toys ini tidak diimpor atau dibeli dari tempat lain, melainkan diproduksi sendiri oleh pihak Hayashi Toys menggunakan bahan-bahan yang aman untuk anak seperti nilex, flannel, dan disini dengan bahan sejenis dracon (bahan kapas halus yang berserat).

Tujuan Hayashi Toys
1.      Menjadikan bisnis mainan boneka menjadi tuan rumah di negerii sendiri. untuk itu bahan-bahan terbaik kami siapkan agar produksi boneka kami menjadi yang terbaik.  
2.      Menjadi market leader produsen boneka terbaik di dunia. Dilandasi pada hasrat pada kualitas, pelayanan pelanggan dan tingginya permintaan pasar, Hayashi Toys Mart menawarkan peluang usaha kepada mitra-mitra potensial untuk bergabung.


Tugas Hayashi Toys
1.      Memproduksi macam-macam bentuk boneka, seperti boneka binatang (kucing, sapid an kelinci), buah-buahan (strauberi, semangka), tokoh kartun seperti Tazmania, Twerty, Winny The Pooh, dan sebagainya. Selain boneka juga tempat tisu, bantalguling, tas, head rest, namun semuanya masih berbentuk dasar boneka
2.      Dalam menghasilkan boneka yang baik, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam mengkombinasikan warna.
3.      Dalam mempromosikan boneka, awalnya melalui mulut ke mulut, dan konsinyasi ke toko-toko. Namun sekarang ini telah membuka beberapa toko diluar kota dan mengirim produknya di beberapa daerah antara lain bandung, Surabaya dan padang. Juga menaruh produknya di beberapa mall di bekasi dan Jakarta.
4.      Aktif melakukan promosi yang murah dengan menjadi pembicara pada seminar-seminar usaha kecil dan menengah dan liputan media. Saat ini, sujana tengah menjajaki bisnis lewat media online untuk mendorong usahanya lebih pesat.

            Peran Muamalat Institute dalam menghadapi Ekonomi Global
            Muamalat Institute dalam menghadapi Ekonomi yang secara Global adalah denga cara memberikan solusi yang baik dari perbankan syariah menuju ekonomi yang maju dalam skala dunia. Dari ketiga system ekonomi yang ada yakni sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan campuran, pada masa kini perekonomian global lebih mengarah ke system ekonomi kapitalis karens telah mengarah pada ciri-ciri kapitalis. Alasan yang mendasari adalah pihak swasta diberikan kebebasan yang sebesar-besarnya untuk mengembangkan dan memperluas usahanya tanpa dibatasi pemerintah. Dalam sudut pandang yang lain, orang yang mempunya modal dapat melakukan apa saja, dengan kata lain uang adalah segalanya. Kita dapat melihat fakta yang ada bahwa yang menguasai dunia adalah orang yang memiliki banyak uang. Yang kaya akan semskin kaya dan yang miskin akan bertambah kemiskinannya.
Peran Muamalat Institute dalam menghadapi Ekonomi Nasional
Peran Muamalat Institute dalam menghadapi Ekonomi Nasional
            Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dibayangi ketidakpastian akibat dampak krisis ekonomi global. Muamalat Institute ini dalam indonesia harus memberikan keadaan yang maksimal dengan cara mengapresiasikan suatu lembaga perbankan syariah sebagai lembaga yang bisa membuat Indonesia lebih maju. Dampak positif globalisasi bagi Indonesia adalah mendorong Indonesia untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik sehingga dapat meningkatkan daya saing produksi dalam negeri di pasar internasional. Sedangkan dampak negative globalisasi ekonomi bagi Indonesia ini adalah globalisasi ekonomi mengakibatkan kesenjangan social yang semakin besar antara yang kaya dan yang miskin

            Peran lazismu dalam menghadapi Ekonomi global
            LAZISMU ini sebenarnya memiliki potensi yang besar dalam masalah penanggulangan kemiskinan yang terus meluas. Potensi itu dapat diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan dana LAZISMU dikalangan orang-orang kaya atau orang-orang yang hartanya sudah mencapai kadar dalam mengeluarkan zakat. Dari pemberdayaan LAZISMU ini nanti akan timbul. harapan besar untuk merubah penduduk muslim di negeri tercinta ini menjadi masyarakat yang sejahtera. Akan tetapi pada kenyataanya implementasi LAZISMU masih belum terealisasi secara efisien di masyarakat.
Peran LAZISMU dalam menghadapi Ekonomi Nasional
            Indonesia adalah negara berpendudukan muslim terbesar di dunia yang memiliki potensi zakat, infaq dan shadaqah yang terbilang cukup tinggi . Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada.” dengan spirit LAZISMU kreativitas dan inovasi, senantiasa memproduksi program-program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan perubahan dan problem sosial masyarakat yang berkembang.



Peran Meseum Bank Indonesia dalam menghadapi Ekonomi Global
            Museum Bank Indonesia berperan aktif dalam menyelenggarakandan pengelolaannya. Ibarat sebuah mobil agar dapat bergerak dan berjalan tentunya memerlukan berbagai komponen pendukungnya dan diperlukan bermacam-macam keahlian dan spesialisasimenurut masing-masing jenis komponennya, jika ada gangguan di dalamnya maka perlu montir khusus dalam menanganinya. Museum Bank Indonesia akan berjalan baik jika museum didukung oleh semua unsur di dalamnya. Artinya, perhatiannya secara holistik dari unsur-unsur seperti bangunan/lokasi, koleksi, pengelola, dan pengunjung. Aspek gedung museum harus mendukungdan mempunyai daya tarik pengunjung, sedangkan koleksi museum perlu dilakukan upaya pengelolaan dan pengendalian.

Peran Museum Bank Indonesia dalam menghadapi Ekonomi Nasional
            Museum Bank Indonesia ini diharapkan tidak hanya sekedar memantulkan perubahan-perubahan yang ada di lingkungan, tetapi juga sebagai media untuk menunjukkan perubahan sosial serta pertumbuhan budaya dan ekonomi. Museum Bank Indonesia berperan dalam proses transformasi yang mewujudkan perkembangan struktur intelektual dan tingkat kehidupan yang membaik. Perkembangan tersebut tentu disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang bersangkutan dalam bahasa dan budayanya masing-masing. Inilah makna yang ingin disampaikan dan di transkripsikan oleh museum lewat benda yang disajikan atau dipamerkan sebagai instrumen memahami masyarakat pendukungnya.

Peran Hayashi Toys dalam menghadapi Ekonomi Global
            Hayashi Toys atau UKM Boneka ini merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. Hayashi Toys ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

Peran Hayashi Toys dalam menghadapi Ekonomi Nasional
            Pada pasca krisis tahun 1997 di Indonesia, UKM Boneka Hayashi Toys dapat membuktikan bahwa sektor ini dapat menjadi tumpuan bagi perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan UKM mampu bertahan dibandingkan dengan usaha besar lainnya yang cenderung mengalami keterpurukan. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah UKM setiap tahunnya. Usaha skala kecil dan menengah (UKM) di negara berkembang hampir selalu merupakan kegiatan ekonomi yang terbesar dalam jumlah dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja. Begitu pula dengan kondisi yang ada di Indonesia, meskipun dalam ukuran sumbangan terhadap PDB belum cukup tinggi, sektor ini dapat tetap menjadi tumpuan bagi stabilitas ekonomi nasional. Sehingga perannya diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia.

BAB II METODE KUNJUNGAN
A.     Lokasi yang dikunjungi.
1.      Muamalat Institute                   : Jalan Tanjung duren Raya No. 7 ABC, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11740
2.      LAZISMU JAKARTA             : Jalan Menteng Raya No. 62, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340
3.      Museum Bank Indonesia         : Jalan Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110
4.      Hayashi Toys                           : JL Blue Safir Raya, No. 34 & 35 Rt. 02 Rw. 40, Rawa Lumbu (Jembatan 9)



B.     Waktu
Hari, tanggal
Pukul
Kegiatan
Hari I. Minggu, 24 Januari 2016
12.30----
Berangkat

18.00-19.00
ISHOMA di RM

19.00----
Melanjutkan perjalanan ke Jakarta



Hari II. Senin, 25 Januari 2016
04.00-06.00
Transit, di lanjutkan makan pagi

09.00-11.00
Muamalat Institute

13.30-15.30
LAZISMU

20.30----
Istirahat



Hari III. Selasa, 26 Januari 2016
06.00-07.00
Makan Pagi, Cek Out Penginapan

09.00-11.00
Museum Bank Indonesia

13.30-15.00
Industri Boneka (Hayashi Toys)

19.00-19.30
ISHOMA Malam

19.45----
Melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta



Hari IV. Rabu, 27 Januari 2016
06.00-07.00
Di perkirakan sudah sampai di Yogyakarta



C.       Sistematika Kunjungan Kerja
1. Hasil Diskusi Kunjungan Kerja
                 Muamalat Institute adalah salah satu dari macam-macam Bank Islam, untuk memahami lebih jelas pengertian dari Muamalat Institute maka tidak bisa dipisahkan dari pengertian Bank Islam. Bank Islam adalah bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan al-Qur'an dan al-Hadits. sedangkan pengertian muamalat adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, baik hubungan secara pribadi maupun antar perorangan dengan masyarakat.
                 Ada dua prinsip bagi hasil yang diterapkan dalam Bank Muamalat yaitu mudharabah dan musyarakah. Berdasarkan survei yang kami lakukan dan ditunjang dengan buku-buku yang berhubungan dengan perbankan syari'ah, maka kami dapat menyimpulkan bahwa sistem operasional yang ditetapkan dalam Bank Muamalat sudah sesuai dengan syari'ah Islam.
                 Dalam sistem seleksi penerimaan, Pendaftar harus bisa menguasai semua seleksi termasuk jurusan Muamalat. Muamalat Institute membuka peluang bagi semua pendaftar. Pihak Muamalat Institute membuka lowongan dari berbagai jurusan dalam penerimaan dan tidak memberi keringanan kepada pendaftar yang berbeda jurusan.
                 Sejak tahun 1989, tepatnya pada saat periode kepemimpinan Dr. H. Subki Abdul Kadir, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menetapkan kebijakan pemotongan zakat, infaq dan shadaqah sebesar 2,5% dari gaji pegawai. Pemotongan gaji untuk Lazismu RS. Islam Jakarta Cempaka Putih tersebut dimaksudkan sebagai upaya pembinaan keagamaan pegawai guna membangun kesadaran bahwa gaji yang dimiliki, sebagian kecil merupakan hak orang lain yang harus dikeluarkan.
                 Dalam pandangan Islam, keberadaan Zakat, Infaq dan Shadaqoh beserta komponen lainnya merupakan salah satu pilar utama dari arkanul Islam yang memegang peranan penting dalam membangun kesalehan horisontal melalui pemberdayaan ekonomi umat dan mendorong perilaku produktif.  Oleh karenanya Al Quran mengajarkan “sekali-kali kamu tidak akan mampu mencapai kebaktian yang tinggi hingga kamu menafkahkan sesuatu yang dicintai”.
                 Tentu museum Bank Indonesia bukanlah komoditas privat bagi sebagian orang, tetapi milik masyarakat bersama yang ingin mengetahui dan mendapatkan kepuasan mendalam dan kenikmatan dengan datang ke museum. Museum Bank Indonesia dapat menjadi media yang efektif untuk menyajikan proses pembangunan hasil-hasilnya dapat dimengerti oleh masyarakat. Museum ini membantu mengintegrasikan perubahan dalam masyarakat dan menciptakan keseimbangan dalam peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan terus melestarikan kepribadian suatu bangsa melalui nilai-nilai dan pola-pola budaya yang terkandung di dalamnya. Di sinilah peran museum yang tidak sekedar sebagai sarana hiburan, tetapi media untuk menancapkan nilai dan semangat yang mengakar umbi sebagai wadah patriotisme dan nasionalisme yang terancam dengan landaan globalisasi.
                 Pada mulanya dengan berjualan bahan baku boneka dan juga limbah sisa pembuatan boneka dari usaha kecil-kecilan tersebut berbuah besar, dari hasil limbah nana berhasil mengumpulka uang sebesar RP 500.000 yang digunakannya sebagai modal untuk pembuatan usaha boneka sendiri yang diberi merek Hayashi Toys.
                 Berbagai bentuk boneka lahir dari hasil kreasi dan imajinasinya , kini dari  berbagaimacam produk boneka hayashi telah dipasarkan keberbagai kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya dan berbagai kota-kota  besar lainnya. Usaha Nana berkembang sangat pesat , dalam jangka waktu 14 tahun Nana mampu mempekerjakan 108 pekerja. HAYASHI TOYS bukan saja melahirkan boneka, berbagai macam bentuk juga di produksinya seperti, bantal bervariasi, tas, tempat handphone, bola, robot-robtan yang kesemuanya terbuat dari boneka.
                 Dalam pengembangan usahanya, sering dengan banyaknya pesanan Nana juga tengah melatih dan membina calon mitra usaha dari berbagai kelangan. Bahwa Hayashi Toys  merupakan UKM yang cukup berkembang pesat serta memiliki omset sebesar ± 1M /tahun. Dengan omset yang sebesar itu Hayashi Toys dapat memperkerjakan 108 pekerja. Serta memiliki tiga cabang di beberapa daerah dan mampu mengirim barang hinga sebagian besar daerah di Indonesia .



2.      Filtrip
           Dari perjalanan menuju Museum Bank Indonesia dan tiba di lokasi pada hari selasa 26 Januari 2016 puku 09.00 WIB serta kami masih menunggu bus rombongan lain. Di dalam Musuem tersebut kami mendapatkan hal-hal baru yang berkaitan dengan zaman dahulu. Sebelum masuk ke dalam museum terlebih dahulu kami masuk ke dalam ruangan besar dengan memberikan Kartu Mahasiswa. Disitu kami diberi penjelasan singkat sebelum masuk ke dalam Museum Bank Indonesia oleh kepala Museum Bank Indonesia. Setelah selesai, kami diarahkan untuk masuk ke dalam sebuah ruangan teater. Disana kami diberi pengarahan dan pemutaran film mengenai sejarah Museum Bank Indonesia.
           Setelah pemutaran film selesai, kami diajak untuk melihat Museum Bank Indonesia diantaranya mata uang zaman dahulu seperti belanda, jepang, dan lain-lain serta melihat Emas batangan dan masih banyak lagi peninggalan-peninggalan zaman dahulu dan diabadikan di Museum Bank Indonesia.
            Setelah selesai dari Museum Bank Indonesia, kami langsung melanjutkan ke perjalanan menuju ke UKM Boneka Hayashi Toys yang beralamat di JL Blue Safir Raya, No. 34 & 35 Rt. 02 Rw. 40, Rawa Lumbu (Jembatan 9) pada pukul 13.30. di dalam UKM boneka, pemilik usahanya adalah nana anang sujana yang sebelum memulai usahanya beliau pernah bekerja sebagai buruh dan korban PHK. Beliau memulai usahanya dengan modal Rp 500.000 dengan membeli mesin jahit dan semua bahan yang ada. Setelah semuanya terbeli, beliau menjahit sendiri sampai dalam pemasaran. Dalam pemasarannya, dengan cara boneka tersebut dititipkan ke pedagang-pedagang dan mall dengan meraih jutaan rupiah. Dengan uang jutaan rupiah tersebut, pemilik usahanya membuat boneka dengan jumlah banyak dan bervariasi dengan macam-macam bentuk seperti hewan (kelinci, kucing, dll), mobil, dan aneka macam bentuk boneka yang menarik. Dalam 1 tahun, beliau bisa mendapatkan kurang lebih 1 Miliar  rupiah.
            Kami pun juga diarahkan dan di beri penjelasan tentang bagaimana cara membuat boneka mulai dari awal pemotongan kain,  pemasukan busa, sampai akhirnya finishing.

BAB III PEMBAHASAN
MUAMALAT INSTITUTE
A.     Gambaran Tempat Kunjungan
            Sejak pertama kali lembaga pendidikan dan pengembangan perbankan syariah (LPPBS) didirikan tahun 1992-kini menjadi Muamalat Institute, kami senantiasa terus berupaya mengembangkan dan mensosialisasikan Ekonomi Syariah di Indonesia melalui edukasi, konsultasi, dan riset.
            Muamalat Institute adalah lembaga pelatihan perbankan dan keuangan syariah terbaik di Indonesia yang memberikan jasa di bidang pelatihan, pendidikan, konsultasi, dan rekruitmen.
            Pada tanggal 27 Oktober 1994, , Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.
            Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu Bank Muamalat memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip pertama di Indonesia yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya diseluruh merchant berlogo visa. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara.



Tujuan berdirinya Bank Muamalat yaitu :
1.      meningkatkan kualitas kehidupan social ekonomi masyarakat terbanyak bangsa. Indonesia. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan terutama dalam bidang ekonomi keuangan, yang selama ini diketahui masih cukup banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank, karena masih menganggap bunga bank itu riba.
2.      Mengembangkan lembaga bank dan system perbankan yang sehat berdasarka efisiensi dan keadilan, mampu meningkatkan partisipasi masyarakat sehingga menggalakkan usaha ekonomi dengan memperluas jaringan lembaga perbankan kedaerah kecil.
3.      Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berpikir secara ekonomi, prilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup.
Bank Muamalat dalam menjalankan usaha mempunyai tiga prinsip operasional yang terdiri dari bagi hasil, system jual beli dengan margin keuntungan dan system fee (jasa).
Bank Muamalat sebagai lembaga keuangan Islam dan alternatif pengganti bank-bank konvensional memiliki ciri-ciri keistimewaan sebagai berikut :
a.       Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat antara pemegang saham, pengelola bank dan nasabahnya.
b.      Diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga, sehingga akan berdampak positif dalam menekan cost push inflation dan persaingan antar bank.
c.       Tersedianya fasilitas kredit kebaikan (Al-Qardhul Hasan) yang diberikan secara Cuma-Cuma.
d.       Konsep (build in concept) dengan berorientasi pada kebersamaan :
e.       Mendorong kegiatan investasi dan menghambat simpanan yang tidak produktif melalui sistem operasi profit and loss sharing.
f.       Memerangi kemiskinan dengan membina golongan ekonomi lemah dan tertindas, melalui bantuan hibah yang dilakukan bank secara produktif.
g.       Mengembangkan produksi, menggalakkan perdagangan dan memperluas kesempatan kerja melalui kredit pemilikan barang atau peralatan modal dengan pembayaran tangguh dan pembayaran cicilan.
h.      Penerapan sistem bagi hasil yang tidak membebani biaya diluar kemampuan nasabah dan akan terjamin adanya “keterbukaan”.
i.        Menciptakan alternatif kehidupan ekonomi yang berkeadilan dalam kehidupan modern.

B.     Proses Kegiatan Kunjungan
            Dalam proses kegiatan kunjungan dari mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta yang tiba di lokasi Muamalat Institute pada hari senin 25 Januari 2015 pukul 09.00 WIB yang alamatnya Jalan Tanjung duren Raya No. 7 ABC, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11740. Dalam kunjungan ke Muamalat Institute kami banyak diperkenalkan tentang kesehatan, seleksi penerimaan, Bank Muamalat Inonesia, dan lain-lain. Tujuannya agar mahasiswa mendapatkan informasi yang tepat dan lengkap tentang konsep dan praktik di perbankan syariah, khususnya Bank Muamalat Indonesia. Acara yang dibuka dari Bapak Yudi Susworo selaku Education Network & Support Division Head Muamalat Institute dan sambutan dari pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta oleh Bapak Satria Utama selaku Dosen Pembimbing. Saat berlangsungnya materi yang, peserta ini sangat semangat mendengar dan memahami dan mendapatkan wawasan luas.
            Dan diakhir kegiatan kunjungan, kedua belah pihak yaitu antara Bank Muamalat Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ada pemberian cinderamata. Serta dilakukan sesi foto bersama di akhir acara.
C.     Hambatan
            Dalam kunjungan ke Muamalat Institute hambatannya adalah dalam sebuah perjalanan menuju Muamalat Institute terdapat kemacetan di jalan raya sehingga tiba dilokasi sedikit terlambat dan membuang waktu.



LAZISMU JAKARTA
A.     Gambaran Tempat Kunjungan
            LAZISMU Kota Administrasi Jakarta Timur dibentuk dan didirikan pada tanggal 14 Juni 2012 dengan SK dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Administrasi Jakarta Timur No. 045/KEP/III.O/D/2012. Secara legal formal LAZISMU Jakarta Timur menginduk kepada LAZIS Muhammadiyah (PP. Muhammadiyah) Sebagai BAZNAS dengan SK Menteri Agama RI No.457/2002 Tanggal 21 November 2002. Dan PP Muhammadiyah menetapkan dan mensertifikasikan Jejaring Lazismu Jakarta Timur pada tanggal 15 Juni 2012 dengan nomor Registrasi 1108, secara struktural berada di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Jakarta Timur.
            Atas perkenan dan ridho dari Allah SWT maka Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (LAZISMU) Jakarta Timur berusaha untuk saling berbagi antar sesama. LAZISMU ingin memberi untuk negeri ini dan ada di tengah-tengah masyarakat untuk menjelaskan bahwa setiap individu memiliki daya untuk saling berbagi. Ekspresi tersebut senafas dengan ruh dan spirit KH. Ahmad Dahlan yang dituangkan dalam spirit al-Maun sebagai langkah mereproduksi kembali makna Islam yang relevan dengan situasi saat ini.
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” Qs : 2 : 245
                Sampai detik ini, Lazismu tidak akan pernah berhenti untuk tetap menyalurkan dan memanfaatkan zakat, infak dan sedekah kepada mereka yang berhak untuk program pemberdayaan. Sejiwa dengan Muhammadiyah yang telah melakukan pembaharuan dengan spirit islam berkemajuan. Yang berarti mengungkapkan rasa syukur, bahwa di usianya yang memasuki 100 tahun kedua masih tetap eksis dan bertahan untuk senantiasa berkiprah bagi umat, bangsa dan negara.
            Adalah menjadi suatu catatan penting, jika Lazismu yang masih satu dasawarsa ini, dalam usianya yang relatif muda terus melakukan instropeksi (muhasabah), bahwa ikhtiarnya selama ini tidak dapat dipisahkan dari organisasi yang dirintis di Yogyakarta. Namun, secara bertahap sudah menjadi bagian dari pusat informasi berkaitan dengan gerakan zakat, infak dan sedekah secara nasional.
            Lazismu tumbuh dari ide-ide yang mengalir dari bawah. Di beberapa sampai saat ini, dan masih terus umbuh jejaring-jejaring Lazismu untuk bisa berdiri menjadi lembaga amil zakat yang mandiri, seiring dengan perjalanan historis Muhammadiyah . bahkan dalam aspek praktisnya, jejaring-jejaring itu bersama dengan komunitas yang ada di internal dan eksternal Muhammadiyah terus bersinergi melalui gagasan filontropi yang berkelanjutan.
            Gejala ini menurut Hariyanto Y. Thohari, Ketua Badan Pengurus Lazismu, sebagai cikal bakal gerakan baru  Muhammadiyah di abad yang kedua. Ada semacam bentuk, tidak hanya konseptual tapi sudah dalam pengejawantahannya yang disebut dengan Trisula baru Muhammadiyah.
            Yang dimaksud adalah gerakan baru Muhammdiyah yang di representasikan oleh sinergi kreatif antara Lazismu dengan Lembaga Penaggulangan Bencana dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Hal itu berarti perjuangan Muhammdiyah tidak lagi fokus pada gerakan pendidikan , tabligh (sosial) dan pelayanan kesehatan, lebih jauh lagi memperluas jangkauannya pada penangggulangan bencana dan resolusi konflik, pemberdayaan masyarakat, serta mobilisasi dana umat.
            Dalam pespektif kuantitatif amal usara Lazismu bersama dengan ha Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan sudah cukup besar. Antusiasme gerakan Muhammadiyah dalam ketiga bidang itu secara numerikal malah sudah sampai pada tingkat harus direm agar bisa fokus membenahi aspek kualitasnya. Pimpinan Muhammadiyah sering kewalahan mengendalikan antusiasme warga Muhammadiyah di daerah dan cabang mendirikan sekolah dan rumah sakit. Beruntung pemerintah sering menghambat, membatasi, atau mempersulit perijinan pendirian rumah sakit dan sekolah/universitas baru, serta pembukaan program-progam studi baru  di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Jika tidak maka negara ini akan penuh dengan sekolah, universitas, dan rumah sakit Muhammadiyah.

B.     Proses Kegiatan Kunjungan
            Dalam proses kegiatan kunjungan dari mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta yang tiba di lokasi LAZISMU JAKARTA pada hari senin 25 Januari 2015 pukul 13.30 WIB yang alamatnya Jalan Menteng Raya No. 62, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340.
            Sebanyak 48 mahasiswa dari Prodi Ekonomi dan Perbankan Islam (EPI) berkunjung ke Lazismu, dan didampingi dua orang dosen yaitu, Satria Hutama dan Arif Maulana. Kehadiran mereka, menurut Satria Hutama, adalah untuk memberikan kesempatan mengenal lebih dekat Lazismu.

C.     Hambatan
Dalam kunjungan ke LAZISMU JAKARTA hambatannya adalah ketika peserta sudah memasuki waktunya pulang dan mahasiswa UMY masih menunggu lama bus untuk datang menjemput mahasiswa

MUSEUM BANK INDONESIA
A.     Gambaran Tempat Kunjungan
            Dilandasi oleh keinginan untuk dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu secara objektif, Dewan Gubernur BI telah memutuskan untuk membangun Museum Bank Indonesia dengan memanfaatkan gedung BI Kota yang perlu dilestarikan. Pelestarian gedung BI Kota tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah mencanangkan daerah Kota sebagai daerah pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI diharapkan menjadi pelopor dari pemugaran/revitalisasi gedung-gedung bersejarah di daerah Kota.
            Hal inilah yang antara lain menjadi pertimbangan munculnya gagasan akan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia, yang diharapkan menjadi suatu lembaga tempat mengumpulkan, menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan aneka benda yang berkaitan dengan perjalanan panjang BI. Saat ini memang telah ada beberapa museum yang keberadaannya mempunyai kaitan dengan sejarah BI, namun museum-museum tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Selain itu, gagasan untuk mewujudkan Museum Bank Indonesia juga diilhami oleh adanya beberapa museum bank sentral di negara lain, sebagai sebuah lembaga yang menyertai keberadaan bank sentral itu sendiri.
            BI mengharapkan bahwa keberadaan Museum Bank Indonesia akan berarti terwujudnya suatu museum bank sentral di Indonesia, yang mempunyai misi untuk mencari, mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda-benda maupun dokumen bersejarah yang saat ini dimiliki, sehingga menjadi suatu sosok yang mempunyai nilai dan arti penting bagi masyarakat. Hal ini hanya akan dapat terwujud apabila kita dapat menyajikan semuanya dalam bentuk yang mampu memberikan informasi yang lengkap dan runtut, sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
            Museum yang direncanakan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan dan penelitian bagi masyarakat Indonesia maupun internasional tentang fungsi dan tugas BI, di samping merupakan wahana rekreasi. Dengan pencapaian tujuan-tujuan tadi, diharapkan fungsi humas dalam rangka membangun citra (image building) BI sebagai bank sentral akan dapat berjalan dengan lebih baik. Sesuai dengan fungsi BI, sosok museum yang direncanakan diharapkan dapat menunjukkan karateristik BI secara menyeluruh, dilihat dari aspek-aspek kelembagaan, moneter, perbankan, dan sistem pembayaran yang disusun secara historikal perspektif. Sepenuhnya disadari bahwa rencana pembangunan museum ini bukanlah suatu gagasan yang sederhana, melainkan suatu gagasan yang bersasaran ganda. Dengan segala keterbatasan dan kendala yang ada, antara lain berkaitan dengan tingkat apresiasi masyarakat Indonesia terhadap museum yang relatif belum setinggi di negara-negara maju, proses perwujudan Museum Bank Indonesia jelas membutuhkan keuletan dan ketelitian. Mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan BI mengenai permuseuman, maka kerjasama dengan para ahli dari berbagai bidang diperlukan untuk bersama-sama mewujudkan gagasan ini secara menyeluruh dari tahapan konsep sampai dengan pelaksanaan fisik nantinya.
            Sementara persiapan pembangunan museum secara fisik terus dilakukan, Museum Bank Indonesia disajikan dalam bentuk cyber museum. Dalam Cyber Museum Bank Indonesia ini diceritakan mengenai perjalanan panjang BI dalam bidang kelembagaan, moneter, perbankan, dan sistem pembayaran yang dapat diikuti dari waktu ke waktu, sejak periode DJB hingga periode BI semasa berlakunya Undang-Undang No.11 tahun 1953, Undang-Undang No.13 tahun 1968, Undang-Undang No.23 tahun 1999, dan Undang-Undang No.3 tahun 2004 saat ini.

B.     Proses Kegiatan Kunjungan
            Dalam proses kegiatan kunjungan dari mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta yang tiba di lokasi Museum Bank Indonesia pada hari selasa 26 Januari 2015 pukul 09.00 WIB yang alamatnya Jalan Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11110
            Sebelum masuk ke Museum Bank Indonesia, terlebih dahulu mahasiswa UMY mendengarkan materi yang disampaikan oleh kepala museum bank indonesia. Disitilah semuanya dijelaskan. Mahasiswa UMY sangat mendengarkan dengan baik apa yang diberikan kepada pemateri. Setelah selesai, mahasiswa UMY diarahkan ke tempat Museum Bank Indonesia. Disana terdapat banyak peninggalan-peninggalan zaman dahulu seperti bank, mata uang, dan lain-lain.

C.     Hambatan
            Dalam kunjungan ke Museum Bank Indonesia hambatannya adalah ketika saat masuk ke Museum Bank Indonesia, peserta sedikit lama karena antrian masuk dengan penjagaan yang ketat dalam Museum Bank Indonesia. Dan waktu singkat yang diberikan kepada mahasiswa yang harus gerak cepat meneruskan perjalanan ke selanjutnya.





HAYASHI TOYS
A.     Gambaran Tempat Kunjungan
            Usaha Kecil Menengah Hayashi Toys merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
                Hayashi Toys mulai berdiri pada awal tahun 1998 sebagai Perusahaan yang memproduksi boneka, menyediakan bahan baku dan accecoris boneka. Kami ingin menjadikan bisnis mainan boneka menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Untuk itu bahan – bahan terbaik kami siapkan agar produksi boneka kami menjadi yag terbaik dan kualitas teratas. .
            Dengan berbekal pengalaman dalam mengembangkan bisnis boneka baik secara Grosir, Eceran dan Kemitraan dengan satu tujuan : menjadi market leader Produsen Boneka terbaik di Indonesia. Dilandasi pada hasrat pada kualitas, pelayanan pelanggan dan tingginya permintaan pasar, Hayashi Toys Mart menawarkan peluang usaha kepada mitra – mitra potensial untuk bergabung dalam business opportunity ini.
            Income untuk Hayashi Toys Production Partner berasal dari order pembuatan baju skin (baju) boneka tanpa finishing (khusus mitra Jabodetabek) sedangkan mitra di daerah akan diberi order pembuatan boneka dari Outlet Hayashi Toys Mart  grosir & retail di daerah terdekat dan diberi kebebasan mencari order sendiri didaerah terdekat dengan pelaporan..
            Keuntungan bersih yang ditawarkan antara 10%-15% dari omzet. Omzet sangat dipengaruhi oleh optimasi penggunaan mesin yang ada. Untuk jumlah mesin yang dipaketkan yaitu 6 mesin jahit optimalisasi omzet akan berkisar 40jt-70jt/bln tergantung dengan macam boneka yang diproduksi. Dalam hal pengembangan bisnis mitra dapat upgrade kemampuan produksinya dengan penambahan mesin sendiri tanpa membeli paket kembali. Ini merupakan bisnis  pengembangan optimal dengan modal yang sangat terjangkau.
            Pria yang biasa disapa Nana ini menggeluti usaha membuat boneka sejak tahun 1998, saat krisis ekonomi mulai melanda Negeri ini, yang berarti sudah empat belas tahun hingga sekarang ini. Dan, ternyata hingga kini dirinya cukup sukses menjalani usaha di tengah guncangan krisis ekonomi. Tidak heran jika dirinya kerap disambangi pejabat dari berbagai daerah seperti Lampung, Kupang, Manado, Gorontalo, dan Pontianak dan sejumlah mahasiswa untuk melakukan studi di tempat usahanya.
            ’’Awal merintis membuka usaha tahun1998 dengan modal Rp500 ribu, dari pesangon tempat saya bekerja dulu, dengan berbagai rintangan dan krisis ekonomi akhirnya saya berhasil mendirikan perusahaan dengan omzet per bulan mencapai Rp1,2 miliar,” katanya bangga. Banyak boneka lahir dari kreasi dan imajinasi bapak lima orang anak ini. Seringkali ide itu muncul saat mengerjakan sesuatu, dengan begitu dirinya langsung mengerjakan kerangka atau mode kreasi yang baru, sehingga tidak lupa pada saat mengerjakan boneka buatannya.
            Dengan label Hayashi Tosy, dirinya berhasil memasarkan ke berbagai daerah seperti Semarang, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya dengan dibantu 108 karyawan yang ia punya saat ini. Salah satu boneka buatannya berhasil menjadi pernak-pernik kejuaraan Sea Games 2011 lalu, yang diselenggarakan di DKI Jakarta dan Palembang tanggal 11-12 November yang bernama Modo-Modi.
            ’’Jatuh bangun di dunia seperti ini sudah hal yang biasa, tetapi saya tetap melanjutkan usaha dengan alasan untuk menafkahi keluarga dan mensejahterakan karyawan,” tutur pria kelahiran Bogor, 5 Juni 1969 itu. Lanjut Nana, tantangan berat delam mengelola usahanya saat ini adalah bahan baku. Perkembangan produsen boneka yang cukup pesat, tetapi sangat disayangkan tak diimbangi dengan kesediaan bahan baku yang tidak memadai di dalam Negeri. Meski begitu, dia menilai bisnis boneka memiliki prospek yang cukup cerah, karena sekarang ini kata dia, baru lima persen pasar yang terserap. Itu berarti masih ada 95 persen pasar yang masih bisa digali, apalagi sekarang pasar impor boneka dibatasi. (cr20)
B.     Proses Kegiatan Kunjungan.
            Dalam proses kegiatan kunjungan dari mahasiswa universitas muhammadiyah yogyakarta yang tiba di lokasi UKM Boneka Hayashi Toys pada hari selasa 26 Januari 2015 pukul 13.30 WIB yang alamatnya JL Blue Safir Raya, No. 34 & 35 Rt. 02 Rw. 40, Rawa Lumbu (Jembatan 9).    Disana kami diarahkan dan diberi penjelasan dalam sebuah pembuatan Boneka mulai dari awal pemotongan kain, pemasukan semacam busa, sampai akhir finishing.
C.     Hambatan
            Dalam kunjungan ke UKM Boneka Hayashi Toys hambatannya adalah pada saat membuat boneka, proses yang harus memerlukan masker. Disitu kami tidak membawa dan memakai masker serta bau yang tidak sedap masuk ke hidung hingga.













BAB IV PENUTUP
Puji syukur kepada Allah SWT, penulis mampu menyelesaikan laporan KKL ini dengan baik. Penyusun mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penyusun. Namun kekurangan itu semoga menjadikan pengalaman pada diri penyusun agar lebih giat di dalam menempuh kegiatan-kegiatan akademik lain. Maka dari itu, masukan dan kritikan yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi terselenggaranya Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di masa yang akan datang lebih baik.

A. Kesimpulan
            Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa lembaga, instansi atau UKM sangat berpengaruh terhadap perekonomian Nasional baik Muamalat Institute, LAZISMU JAKARTA, Museum Bank Indonesia dan Hayashi Toys. Oleh karena itu, kita harus bisa mengelola sumber daya apa aja yang ada di dindonesia dengan baik.
B.     Saran
            Meskipun dinilai cukup baik dalam pelaksanaan KKL masih terdapat beberapa kekurangan yang ada untuk disempurnakan yaitu tepat waktu. Karena pada saat kunjungan masih ada peserta yang terlambat.

C.     Rekomendasi
            Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan mahasiswa pada umumnya sebagai masukan dan bahan praktikan yang sifatnya membangun demi terselenggaranya KKL di masa yang Akan datang.